Beredarnya poster yang mempertanyakan keakuratan historis peristiwa Holocaust telah memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa di Australian National University (ANU) dan dua universitas lain di negara itu.
Pada Jumat pekan lalu, para mahasiswa menemukan selebaran dan poster di kampus ANU yang memberi dukungan terhadap pandangan kontroversial penulis Inggris David Irving, yang telah mempertanyakan bukti-bukti yang mendukung keberadaan Holocaust.
Materi tersebut mengarah ke website yang mencakup pertanyaan tentang apakah kamar gas memang benar ada di kamp-kamp konsentrasi. Presiden Asosiasi Mahasiswa ANU James Connolly mengatakan poster tersebut merujuk pada film baru berjudul Denial,yang mendramatisir kasus pengadilan yang melibatkan Irving.
"Ada serangkaian selebaran dan poster yang ditemukan di sekitar gym, yang mempertanyakan keaslian historis Holocaust," kata Connolly.
"Kemunculan poster-poster itu didorong oleh sebuah film baru berjudul Denial. Subjek filmnya tentang penyangkalan Holocaust. Menantang untuk mempertanyakan apakah film itu menjawab masalah apakah Holocaust benar-benar terjadi," jelasnya.
Connolly mengatakan tidak jelas siapa yang membagikan selebaran tersebut, namun hal serupa juga terjadi di kampus itu tahun lalu.
Tanggapan universitas
Connolly mengatakan poster-poster tersebut langsung diturunkan. "Saya mendengar bahwa hal itu juga terjadi di universitas di Victoria," katanya.
"Penyangkalan Holocaust termasuk ujaran kebencian. Hal ini biasanya menawarkan agenda anti-Semitisme dan hal itu sama sekali tidak memiliki tempat di lingkungan yang menghargai toleransi dan inklusi," jelasnya.
Sebuah pernyataan dari universitas tersebut juga mengecam materi poster tersebut. "Universitas terkejut dengan penyebaran materi penghinaan di lingkungan kampus," demikian dikatakan.
"Rektor telah menjelaskan bahwa penyebaran materi yang merendahkan dan tidak pantas sama sekali tidak bisa diterima," tambahnya.
"Pihak keamanan ANU mencopot selebaran tersebut, dan sedang meninjau rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelakunya," katanya.
Sementara itu Melbourne University mengonfirmasi selebaran serupa juga didistribusikan di kampusnya dua minggu lalu. Sejumlah kecil selebaran juga ditemukan di tempat parkir di Monash University. Masalah ini telah dilaporkan kepada kepolisian di Victoria.
No comments:
Post a Comment